Jumat, 04 April 2014

ANALISIS SWOT PT. PERTAMINA (PERSERO)



ANALISIS SWOT
PT. PERTAMINA (PERSERO)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik

Dosen Pengajar :
Ahmad Rifani, SE., MM.
images2.jpg










Disusun Oleh:
Nama          :           Nila Jumiharni
NIM            :           C1B111027


DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS EKONOMI UNLAM BANJARMASIN
2013
PROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO)

A.           Sejarah Perusahaan
Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 : "Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk ”kemakmuran rakyat" maka hak untuk mengelola industri perminyakan jatuh ke tangan pemerintah.
Tahun 1960, Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan kebijaksanaan yang menyatakan bahwa penambangan minyak dan gas bumi hanya boleh dilaksanakan oleh negara melalui perusahaan negara. Semenjak itu, pihak asing yang terlibat di dalamnya berdasarkan kepada kontrak saja. Disamping itu perusahaan-perusahaan asing juga sepakat untuk secara bertahap menjual tempat penyulingan minyaknya dan aset lainnya di bidang pemasaran dan distribusi kepada pihak Indonesia dalam jangka waktu lima sampai lima belas tahun.
Dua perusahaan negara dibentuk pada zaman transisi tersebut. PERMINA yang diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk administrasi, manajemen dan pengawasan terhadap kerja sama dibidang eksplorasi dan produksi. Sementara itu PERTAMIN mendapat tanggung jawab untuk mengatur proses distribusi minyak bagi kepulauan Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di bidang perminyakan, PERMINA mendirikan Sekolah Kader Teknik di Brandan. PERMINA kemudian juga mendirikan Akademi Perminyakan di Bandung pada tahun 1962. Kurikulum dari Akademi Perminyakan meliputi berbagai aspek dalam industri perminyakan, dan para lulusannya kemudian menjadi tenaga inti di PERMINA (yang kemudian menjadi PERTAMINA). Tahun 1968, untuk mengkonsolidasi industri perminyakan dan gas, manajemen, eksplorasi pemasaran dan distribusi maka PERMINA dan PERTAMIN merger menjadi PN. PERTAMINA (Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional).
Komisaris Status badan hukum PERTAMINA telah berubah menjadi perseroan sejak 17 September 2003 yang lalu. “Kini Kami Berubah” merupakan komitmen yang diikrarkan oleh Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) untuk membawa perusahaan, meraih harapan baru dalam wadah persero. Komitmen yang dikumandangkan dihadapan publik pada saat launching PT PERTAMINA (PERSERO) ini sekaligus menjadi simbol dari janji seluruh jajaran perusahaan kepada stakeholders.
Perubahan ini tidak sebatas hanya ucapan untuk menyejukkan hati para pendengar. Perubahan ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata dengan melakukan berbagai pembenahan di dalam tubuh perusahaan. Sejumlah perubahan internal perusahaan dilakukan meliputi penerapan nilai-nilai good corporate governance disetiap aspek operasi perusahaan, pembenahan rencana kerja, sistem dan prosedur serta kebijakan paradigma pengelolaan perusahaan menjadi suatu entitas bisnis murni.
Pada 18-19 Maret 2004 bertempat di Lt. M Kantor Pusat PERTAMINA, para pimpinan PERTAMINA duduk bersama dalam suatu forum Rapat Pimpinan (Rapim). Rapim ini mengambil tema ”Akselerasi Transformasi Dalam Rangka Menghadapi Kompetisi”. Sejumlah butir perubahan dan program utama pun dihasilkan. Bahkan komitmen perubahan itu sendiri ditandatangani oleh Direktur Utama sebagai wujud keseriusan dalam mengakselerasi jalannya agenda perubahan.

B.            Visi, Misi dan Strategi Perusahaan
1.    Visi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :
Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia serta perusahaan yang unggul, maju dan terpandang (To be a respected leading company).

2.    Misi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :
a.    Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
b.    Melakukan Usaha dalam bidang Energi dan Petrokimia.
c.    Merupakan entitas bisnis yang dikelola secara profesional, kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggulan.
d.    Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

3.    Strategi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :
a.    Fokus
Menggunakan secara optimum berbagai kompetensi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.
b.    Integritas
Mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata.

c.    Visionary (Berwawasan Jauh Kedepa)
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.
d.   Excellence (Unggul)
 Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha.
e.    Mutual Respect (Keselarasan dan Kesetaraan)
Menempatkan seluruh pihak yang terkait setara dan sederajat dalam kegiatan usaha.


























ANALISIS SWOT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO)

A.           Strength (Kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1.    Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional. Diantaranya produk oli dari PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.
2.    Memiliki pelayanan yang baik
Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.
3.    Sumber daya manusia yang handal
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.
4.    Pengalaman di bidang migas
PERTAMINA sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional berhubungan dengan dunia migas menjadikan PERTAMINA cukup disegani dibidang migas.
5.    Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
Teknologi informasi di PERTAMINA sudah terintegrasi dan mendukung proses bisnis perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan teknologi informasi.

B.            Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1.    Kurangnya modal
Kendala PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen membangun kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.
2.    Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
3.    Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Sumber daya manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi perusahaan.
4.    Jumlah armada yang kurang
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada sekarang ini.
5.    Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.

C.           Opportunities (Peluang)
Peluang eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1.    Pasar bisnis yang masih tinggi
Penggunaan migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini membuat permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.
2.    Harga jual yang murah
PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan PERTAMINA sebagai salah satu kesempatan untuk menguasai pasar migas di Indonesia.
3.    Sumber daya migas yang masih cukup tinggi
Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk meningkatkan penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.
4.    Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, non subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
5.    Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
PT. PERTAMINA (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan yang kurang baik dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya, menjadikan Konsumennya menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada PT. PERTAMINA (Persero).
D.           Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1.    Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidang Non-BBM
Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar PERTAMINA dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan pendapatan PERTAMINA menjadi berkurang.
2.    Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana dan peralatan yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan lahan minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak swasta.
3.    Pengaruh Intervensi
Dikarenakan PERTAMINA merupakan perusahaan multi internasional, maka adanya pengaruh-pengaruh intervensi di dalam tubuh PERTAMINA khususnya pada posisi manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang akan diambil.
4.    Pasar bebas
Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang migas diperbolehkan untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.
5.    Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat kualitas yang lebih baik menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti produk konsumsi.









MATRIKS IFAS, EFAS, SFAS dan SWOT

A.           Matriks IFAS (Internal Factors Analysist Summary)
No.
Faktor Strategis Internal
Bobot
Peringkat
Terbobot
Strength (Kekuatan)
1.
Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
0,20
4
0,80
2.
Memiliki pelayanan yang baik
0,07
2
0,14
3.
Sumber daya manusia yang handal
0,06
3
0,18
4.
Pengalaman di bidang migas
0,14
4
0,56
5.
Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
0,05
2
0,10

0,52

1,78
Weakness (Kelemahan)
1.
Kurangnya modal
0,15
3
0,45
2.
Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
0,05
2
0,10
3.
Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
0,09
3
0,27
4.
Jumlah armada yang kurang
0,11
2
0,22
5.
Ketergantungan pasokan pada satu pemasok
0,08
1
0,08

0,48

1,12
Total
1,00

2,90
                                                                               



B.            Matriks EFAS (Eksternal Factors Analysist Summary)
No.
Faktor Strategis Eksternal
Bobot
Peringkat
Terbobot
Opprtunities (Peluang)
1.
Pasar bisnis yang masih tinggi
0,10
3
0,30
2.
Harga jual yang murah
0,11
4
0,44
3.
Sumber daya migas yang masih cukup tinggi
0,08
2
0,16
4.
Produk, yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
0,12
2
0,24
5.
Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
0,15
4
0,60


0,56

1,74
Threats (Ancaman)
1.
Masuknya pihak swasta untuk beroperasi dibidang Non-BBM
0,09
2
0,18
2.
Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
0,10
3
0,30
3.
Pengaruh Intervensi
0,08
2
0,16
4.
Pasar bebas
0,11
2
0,22
5.
Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki tingkat kualitas yang lebih baik
0,06
3
0,18


0,44

1,04
Total
1,00

2,78


C.           Matriks SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)
No.
Faktor Stategis Kunci
Bobot
Peringkat
Terbobot
Durasi
Pendek
Menengah
Panjang
1.
Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
0,20
4
0,80


X
2.
Pengalaman dibidang migas
0,14
4
0,56


X
3.
Kurangnya modal
0,15
3
0,45

X

4.
Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
0,09
3
0,27

X

5.
Harga jual yang murah
0,11
4
0,44


X
6.
Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
0,15
4
0,60


X
7.
Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
0,10
3
0,30
X


8.
Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki tingkat kualitas yang lebih baik
0,06
3
0,18
X


Total
1,00

3,60




D.           Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opprtunities dan Threats)
                                      IFAS








EFAS
Strength (S)
o  Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
o  Memiliki pelayanan yang baik
o  Sumber daya manusia yang handal
o  Pengalaman di bidang migas
o  Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
Weakness (W)
o Kurangnya modal
o Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
o Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
o Jumlah armada yang kurang
o Ketergantungan pasokan pada satu pemasok
Opprtunities (O)
o  Pasar bisnis yang masih tinggi
o  Harga jual yang murah
o  Sumber daya migas yang masih cukup tinggi
o  Produk, yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan  premium.
o  Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
Strategi (SO)
o  Melakukan strategi pemasaran yang agresif.
o  Meningkatkan sistem teknologi dan informasi untuk memenangkan kompetisi bersaing.
o  Memaksimalkan pelayanan kepada konsumen
o  Menjaga kualitas dan harga tetap seimbang agar tetep menjadi pemimpin pasar.
Strategi (WO)
o   Penempatan  karyawan yang sesuai dengan kemampuannya.
o   Mengoptimalkan kegiatan armada dalam kegiatan distribusi.
o   Mengoptimalkan kegiatan eksplorasi.
o   Melakukan strategi konservatif.
o   Memperbaiki manajemen sumber daya perusahaan.
Threats (T)
o  Masuknya pihak swasta untuk beroperasi dibidang Non-BBM
o  Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
o  Pengaruh Intervensi
o  Pasar bebas
o  Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki tingkat kualitas yang lebih baik

Strategi (ST)
o  Melakukan strategi kompetitif.
o  Melakukan kegiatan yang mandiri
o  Memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menghadapi era pasar bebas dan pesaing lain
o  Meningkatkan daya saing melalui peningkatan kualitas armada, fasilitas, dan pelayanan yang efisien.
o  Menjaga & meningkatkan reputasi perusahaan guna memperkuat brand image di masyarakat.
Strategi (WT)
o   Melakukan strategi defensif
o   Mengikuti perkembangan jaman dengan cara mengadaptasikan teknologi terbaru.
o   Mengubah image dari para konsumen bahwa produk pesaing memiliki kualitas yang lebih baik.
o   Meminimalisasi birokrasi yang kompleks.
o   Melakukan diklat terhadap SDM untuk menghadapi pasar bebas dan para pesaing.


ANALISIS KUADRAN

Dari analisis SFAS diatas diperoleh skor yang cukup tinggi yaitu sebesar 3,60, dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. PERTAMINA (Persero) telah merumuskan strategi yang tepat selama perusahaan berdiri karena masih mampu menjadi pemimpin pasar. Dari skor yang cukup tinggi tersebut maka PT. PERTAMINA (Persero) saat ini memiliki kesempatan yang cukup baik untuk dapat mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam memanfaatkan peluang yang ada, mengatasi apa yang menjadi kelemahan internal, serta dapat mengantisipasi ancaman-ancaman yang sedang atau yang akan dihadapinya untuk dapat lebih kuat ditengah persaingan yang semakin ketat.
Analisis SWOT adalah analisis mengenai kondisi internal perusahaan (IFAS) dan eksternal perusahaan (EFAS) yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalam merancang suatu strategi perusahaan untuk mengatasi kelemahan yang ada,menghadapi ancaman baik yang sedang dihadapi maupun yang akan dihadapi, serta mempergunakan peluang yang ada dengan baik yang dilakukan melalui pengoptimalan kekuatan yang telah dimiliki oleh PT. PERTAMINA (Persero) dalam menghadapi persaingan.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada matriks evaluasi internal dan matriks evaluasi eksternal didapatkan besaran nilai dari masing-masing matriks tersebut, yang kemudian menjadi masukan untuk analisa kuadran.
ü Nilai Matriks Evaluasi Internal = Total Kekuatan – Total Kelemahan
                        = 1,78 – 1,12
= 0,66
ü Nilai Matriks Evaluasi Eksternal           = Total Peluang – Total Ancaman
= 1,74 – 1,04
= 0,70
Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan atau dikenal dengan analisis kuadran yaitu kerangka empat kuadran yang menunjukan empat pilihan strategi, dan strategi manakah yang paling sesuai untuk dipilih oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu, dan dibawah ini adalah gambar yang menunjukkan posisi PT. PERTAMINA (Persero) yang digambarkan dalam analisis kuadran.





Hasil Analisis Kuadran
 
Kuadran IV
 
Kuadran III
 
Kuadran II
 
Kuadran I
 
(0,66 ; 0,70)
 
0,70
 
0,66
 
T
 
S
 
W
 
O
 
Dari matriks di atas dapat disimpulkan bahwa posisi PT. PERTAMINA (Persero) berada diantara kekuatan internal dan keuntungan ekstenal yang besar yaitu kuadaran I(satu).











REKOMENDASI STRATEGI

Pada hasil yang ditunjukkan pada matriks di atas menunjukkan bahwa PT. PERTAMINA (Persero) berada dalam posisi yang kuat. Adapun rekomendasi yang saya anjurkan kepada PT. PERTAMINA (Persero) adalah strategi bertahan, artinya kondisi internal perusahaan berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya PT. PERTAMINA (Persero) strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak tergeser oleh pesaing lain. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri. Selain itu juga ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh PT. PERTAMINA (Persero) sebagai berikut:
1.        Kemampuan SDM yang handal sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya.. Pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan.
2.        Produk yang dihasilkan berkualitas baik sesuai dengan standar internasional.
Produk-produk yang dihasilkan PERTAMINA sudah melalui uji mutu yang sesuai dengan standar internasional.
3.        Penerapan teknologi informasi yang optimal untuk mendukung proses bisnis perusahaan.
PERTAMINA telah menerapkan SAP pada proses bisnisnya, sehingga dapat terintegrasi pada seluruh wilayah operasi yang juga didukung dengan jaringan yang baik.

25 komentar:

  1. sangat bermanfaat terimakasih buat yang sudah posting ^_^

    BalasHapus
  2. terima kasih ya lain waktu bisa minta bantuan terkait dengan bidang keilmuanya

    BalasHapus
  3. Artikel yg sangat bermfaat khususnya untuk sy yg baru mempelajari analisis SWOT . Jika berkenan menjawab pertanyaan sy ,untuk menentukan bobot dan peringkat di dapat dari mana?
    Terima kasih ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih, saya senang artikelnya membantu teman2 sekalian dlm mengerjakan tugas.
      untuk menentukan bobot dan peringkat kekuatan-kelemahan, ancaman-peluang memang ketentuannya harus memiliki bobot 1 untuk peringkat biasanya memang sudah ada ketentuannya. biar lebih jelas coba cari di dbuku yang membahas tentang analisis swot. klo saya kemaren pakai buku manajemen strategi. maaf ya cuman bisa menjawab sedikit.

      Hapus
  4. Terima kasih sdh menjawab.. Kalo boleh tau bukunya pengarang siapa?

    BalasHapus
  5. Mohon maaf, untuk analisis Weakness apakah ada buktinya seperti dari audit manajemen atau sebagainya atau itu hanya analisis individual? Terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. analisis dibuat berdasarkan pemikiran saya pribadi sebagai tugas yang diberikan dosen kepada saya, dengan membaca buku-buku terkait dan juga menilik dari hasil analisis orang lain.

      Hapus
  6. kuadran 1 kok defensif?? bukannya agresif ya??

    BalasHapus
  7. bagaimana menentukan bobot dan peringkatnya

    BalasHapus
  8. Kami dari PT. HOKA HOKI INDONESIA memberitau bahwa perusahaan kami ingin bekerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN

    Service Kami,
    Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
    Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA
    Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera)
    Pengiriman Domestic antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.

    Customs Clearance Port
    Jakarta, Semarang, Surabaya, Belawan & Port Lain nya.

    Dote :
    Kami tidak menerima barang-barang larangan seperti Airsoft Gun, Obat-obatan terlarang.
    Kami tidak bertanggung jawab/ tidak akan mengganti kerugia apabila didapati adanya barang-barang bahaya / Larangan tersebut, dan apabila diketahui barang membahayakan maka kami akan melapor kepada pihak yang berwajib.
    Kami menerima barang-barang seperti Kimia, tetapi kimia yang ada disertai MSDS (Material Safety Data Sheet).

    Terima kasih atas kepercayaan nya,semoga kami dan perusahaan bpk/ibu berjalan dengan lancar.
    Jika ada yang ingin dipertayakan, silah kan hubungi kami di nomor (+62 21) 2906-8484
    Hp wa. 081908060678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com

    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
    PT. HOKA HOKI INDONESIA
    Shopping Arcade 2nd Floor B-03 Jakarta Garden City,
    Jl. Raya Cakung Cilincing KM. 0,5 Jakarta Timur 13910 Indonesia
    Phone : +62 21 29068484 Fax : +62 21 29068666
    Email : andijm.logistics@gmail.com
    Website : hokahoki.co.id

    Mr. Andi JM BBM : D9CE63FD
    Hp wa. 081908060678, 081385311679

    BalasHapus
  9. apakah saya bisa ambil buat makalah Manajeman strategi D3 Manajeman informasi??

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. jelek karena tidak ada daftar pustakanya

    BalasHapus