ANALISIS SWOT
PT. PERTAMINA (PERSERO)
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Stratejik
Dosen
Pengajar :
Ahmad
Rifani, SE., MM.
Disusun
Oleh:
Nama : Nila
Jumiharni
NIM : C1B111027
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS EKONOMI UNLAM BANJARMASIN
2013
PROFIL
PT. PERTAMINA (PERSERO)
A.
Sejarah Perusahaan
Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 :
"Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk ”kemakmuran rakyat" maka hak
untuk mengelola industri perminyakan jatuh ke tangan pemerintah.
Tahun 1960, Dewan Perwakilan Rakyat
mengeluarkan kebijaksanaan yang menyatakan bahwa penambangan minyak dan gas
bumi hanya boleh dilaksanakan oleh negara melalui perusahaan negara. Semenjak
itu, pihak asing yang terlibat di dalamnya berdasarkan kepada kontrak saja.
Disamping itu perusahaan-perusahaan asing juga sepakat untuk secara bertahap
menjual tempat penyulingan minyaknya dan aset lainnya di bidang pemasaran dan
distribusi kepada pihak Indonesia dalam jangka waktu lima sampai lima belas
tahun.
Dua perusahaan negara dibentuk pada
zaman transisi tersebut. PERMINA yang diberikan wewenang dan tanggung jawab
untuk administrasi, manajemen dan pengawasan terhadap kerja sama dibidang
eksplorasi dan produksi. Sementara itu PERTAMIN mendapat tanggung jawab untuk
mengatur proses distribusi minyak bagi kepulauan Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga
ahli di bidang perminyakan, PERMINA mendirikan Sekolah Kader Teknik di Brandan.
PERMINA kemudian juga mendirikan Akademi Perminyakan di Bandung pada tahun
1962. Kurikulum dari Akademi Perminyakan meliputi berbagai aspek dalam industri
perminyakan, dan para lulusannya kemudian menjadi tenaga inti di PERMINA (yang
kemudian menjadi PERTAMINA). Tahun 1968, untuk mengkonsolidasi industri
perminyakan dan gas, manajemen, eksplorasi pemasaran dan distribusi maka
PERMINA dan PERTAMIN merger menjadi PN. PERTAMINA (Pertambangan Minyak dan Gas
Bumi Nasional).
Komisaris Status badan hukum PERTAMINA
telah berubah menjadi perseroan sejak 17 September 2003 yang lalu. “Kini Kami
Berubah” merupakan komitmen yang diikrarkan oleh Direksi PT PERTAMINA (PERSERO)
untuk membawa perusahaan, meraih harapan baru dalam wadah persero. Komitmen
yang dikumandangkan dihadapan publik pada saat launching PT PERTAMINA
(PERSERO) ini sekaligus menjadi simbol dari janji seluruh jajaran perusahaan
kepada stakeholders.
Perubahan ini tidak sebatas hanya ucapan
untuk menyejukkan hati para pendengar. Perubahan ini harus diwujudkan dalam
tindakan nyata dengan melakukan berbagai pembenahan di dalam tubuh perusahaan.
Sejumlah perubahan internal perusahaan dilakukan meliputi penerapan nilai-nilai
good corporate governance disetiap aspek operasi perusahaan, pembenahan
rencana kerja, sistem dan prosedur serta kebijakan paradigma pengelolaan
perusahaan menjadi suatu entitas bisnis murni.
Pada 18-19 Maret 2004 bertempat di Lt. M
Kantor Pusat PERTAMINA, para pimpinan PERTAMINA duduk bersama dalam suatu forum
Rapat Pimpinan (Rapim). Rapim ini mengambil tema ”Akselerasi Transformasi Dalam
Rangka Menghadapi Kompetisi”. Sejumlah butir perubahan dan program utama pun
dihasilkan. Bahkan komitmen perubahan itu sendiri ditandatangani oleh Direktur
Utama sebagai wujud keseriusan dalam mengakselerasi jalannya agenda perubahan.
B.
Visi, Misi dan Strategi Perusahaan
1. Visi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah
:
Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas
Dunia serta perusahaan yang unggul, maju dan terpandang (To be a respected
leading company).
2. Misi
PT PERTAMINA (PERSERO) adalah
:
a. Menjalankan
usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi,
berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
b. Melakukan Usaha dalam bidang Energi dan
Petrokimia.
c. Merupakan entitas bisnis yang dikelola
secara profesional, kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggulan.
d. Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang
saham, pelanggan, pekerja dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional.
3.
Strategi
PT PERTAMINA (PERSERO) adalah
:
a. Fokus
Menggunakan
secara optimum berbagai kompetensi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah
perusahaan.
b. Integritas
Mampu
mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata.
c. Visionary
(Berwawasan Jauh Kedepa)
Mengantisipasi
lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh
dan berkembang.
d. Excellence
(Unggul)
Menampilkan yang
terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha.
e. Mutual
Respect (Keselarasan
dan Kesetaraan)
Menempatkan
seluruh pihak yang terkait setara dan sederajat dalam kegiatan usaha.
ANALISIS
SWOT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO)
A.
Strength
(Kekuatan)
Kekuatan internal pada
PT. PERTAMINA (Persero):
1.
Menyediakan produk yang berkualitas
tinggi
Produk
dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional. Diantaranya
produk oli dari PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.
2.
Memiliki pelayanan yang baik
Untuk
pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Indonesia
bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.
3.
Sumber daya manusia yang handal
SDM
di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di
bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu
pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh
para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.
4.
Pengalaman di bidang migas
PERTAMINA
sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan pengalaman
yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai
tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional berhubungan dengan
dunia migas menjadikan PERTAMINA cukup disegani dibidang migas.
5.
Penggunaan teknologi informasi yang
terintegrasi
Teknologi
informasi di PERTAMINA sudah terintegrasi dan mendukung proses bisnis
perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya kepedulian yang
cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan teknologi informasi.
B.
Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA
(Persero):
1.
Kurangnya modal
Kendala
PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen membangun kerjasama
dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.
2. Masalah
birokrasi yang menghambat kinerja
Birokrasi
yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu
banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
3. Penempatan
karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Sumber
daya manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan penggunaannya tidak maksimal
sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi perusahaan.
4. Jumlah
armada yang kurang
Peningkatan
permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi dapat
terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada sekarang
ini.
5. Ketergantungan
pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan
produk akan mengganggu operasional perusahaan.
C.
Opportunities
(Peluang)
Peluang eksternal pada PT.
PERTAMINA (Persero):
1.
Pasar bisnis yang masih tinggi
Penggunaan
migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini membuat
permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.
2.
Harga jual yang murah
PERTAMINA dapat menjual
BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari subsidi pemerintah. Hal ini
dapat digunakan PERTAMINA sebagai salah satu kesempatan untuk menguasai pasar
migas di Indonesia.
3. Sumber
daya migas yang masih cukup tinggi
Sumber
cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum
tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk meningkatkan
penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi
yang menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, non subsidi) yang bisa jadi
menggantikan dominasi penjualan premium.
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan
Bakar Minyak (BBM)
PT.
PERTAMINA (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan yang kurang baik
dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya, menjadikan Konsumennya
menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada PT. PERTAMINA (Persero).
D.
Threats
(Ancaman)
Ancaman eksternal pada
PT. PERTAMINA (Persero):
1.
Masuknya pihak swasta untuk beroperasi
di bidang Non-BBM
Dengan
masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar PERTAMINA
dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan pendapatan
PERTAMINA menjadi berkurang.
2.
Makin banyaknya pihak swasta yang
melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
Pihak
swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana dan
peralatan yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan lahan minyak
mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak swasta.
3.
Pengaruh Intervensi
Dikarenakan
PERTAMINA merupakan perusahaan multi internasional, maka adanya
pengaruh-pengaruh intervensi di dalam tubuh PERTAMINA khususnya pada posisi
manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan
terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang akan diambil.
4.
Pasar bebas
Dengan
adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang migas diperbolehkan
untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini akan
meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.
5. Image bahwa produk yang ditawarkan
kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat kualitas yang lebih baik
menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti produk konsumsi.
MATRIKS
IFAS, EFAS, SFAS dan SWOT
A.
Matriks IFAS (Internal Factors Analysist Summary)
No.
|
Faktor
Strategis Internal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Terbobot
|
Strength
(Kekuatan)
|
||||
1.
|
Menyediakan
produk yang berkualitas tinggi
|
0,20
|
4
|
0,80
|
2.
|
Memiliki
pelayanan yang baik
|
0,07
|
2
|
0,14
|
3.
|
Sumber daya
manusia yang handal
|
0,06
|
3
|
0,18
|
4.
|
Pengalaman di
bidang migas
|
0,14
|
4
|
0,56
|
5.
|
Penggunaan
teknologi informasi yang terintegrasi
|
0,05
|
2
|
0,10
|
|
0,52
|
|
1,78
|
|
Weakness (Kelemahan)
|
||||
1.
|
Kurangnya
modal
|
0,15
|
3
|
0,45
|
2.
|
Masalah
birokrasi yang menghambat kinerja
|
0,05
|
2
|
0,10
|
3.
|
Penempatan
karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
|
0,09
|
3
|
0,27
|
4.
|
Jumlah
armada yang kurang
|
0,11
|
2
|
0,22
|
5.
|
Ketergantungan
pasokan pada satu pemasok
|
0,08
|
1
|
0,08
|
|
0,48
|
|
1,12
|
|
Total
|
1,00
|
|
2,90
|
B.
Matriks EFAS (Eksternal Factors Analysist Summary)
No.
|
Faktor
Strategis Eksternal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Terbobot
|
Opprtunities (Peluang)
|
||||
1.
|
Pasar
bisnis yang masih tinggi
|
0,10
|
3
|
0,30
|
2.
|
Harga
jual yang murah
|
0,11
|
4
|
0,44
|
3.
|
Sumber
daya migas yang masih cukup tinggi
|
0,08
|
2
|
0,16
|
4.
|
Produk, yang bisa jadi
menggantikan dominasi penjualan premium.
|
0,12
|
2
|
0,24
|
5.
|
Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan
Bakar Minyak (BBM)
|
0,15
|
4
|
0,60
|
|
|
0,56
|
|
1,74
|
Threats (Ancaman)
|
||||
1.
|
Masuknya pihak
swasta untuk beroperasi dibidang Non-BBM
|
0,09
|
2
|
0,18
|
2.
|
Makin
banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
|
0,10
|
3
|
0,30
|
3.
|
Pengaruh
Intervensi
|
0,08
|
2
|
0,16
|
4.
|
Pasar
bebas
|
0,11
|
2
|
0,22
|
5.
|
Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki
tingkat kualitas yang lebih baik
|
0,06
|
3
|
0,18
|
|
|
0,44
|
|
1,04
|
Total
|
1,00
|
|
2,78
|
C.
Matriks
SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)
No.
|
Faktor
Stategis Kunci
|
Bobot
|
Peringkat
|
Terbobot
|
Durasi
|
||
Pendek
|
Menengah
|
Panjang
|
|||||
1.
|
Menyediakan
produk yang berkualitas tinggi
|
0,20
|
4
|
0,80
|
|
|
X
|
2.
|
Pengalaman
dibidang migas
|
0,14
|
4
|
0,56
|
|
|
X
|
3.
|
Kurangnya modal
|
0,15
|
3
|
0,45
|
|
X
|
|
4.
|
Penempatan
karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
|
0,09
|
3
|
0,27
|
|
X
|
|
5.
|
Harga jual
yang murah
|
0,11
|
4
|
0,44
|
|
|
X
|
6.
|
Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan
Bakar Minyak (BBM)
|
0,15
|
4
|
0,60
|
|
|
X
|
7.
|
Makin
banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
|
0,10
|
3
|
0,30
|
X
|
|
|
8.
|
Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki
tingkat kualitas yang lebih baik
|
0,06
|
3
|
0,18
|
X
|
|
|
Total
|
1,00
|
|
3,60
|
|
D.
Matriks
SWOT (Strength,
Weakness,
Opprtunities dan Threats)
IFAS
EFAS
|
Strength (S)
o
Menyediakan produk yang
berkualitas tinggi
o
Memiliki pelayanan yang baik
o
Sumber daya manusia yang handal
o
Pengalaman di bidang migas
o
Penggunaan teknologi informasi
yang terintegrasi
|
Weakness (W)
o Kurangnya
modal
o Masalah
birokrasi yang menghambat kinerja
o Penempatan
karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
o Jumlah
armada yang kurang
o Ketergantungan
pasokan pada satu pemasok
|
Opprtunities (O)
o Pasar
bisnis yang masih tinggi
o Harga
jual yang murah
o Sumber
daya migas yang masih cukup tinggi
o Produk, yang bisa jadi
menggantikan dominasi penjualan premium.
o Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan
Bakar Minyak (BBM)
|
Strategi (SO)
o Melakukan
strategi pemasaran yang agresif.
o Meningkatkan
sistem teknologi dan informasi untuk memenangkan kompetisi bersaing.
o Memaksimalkan
pelayanan kepada konsumen
o Menjaga
kualitas dan harga tetap seimbang agar tetep menjadi pemimpin pasar.
|
Strategi (WO)
o Penempatan karyawan yang sesuai dengan kemampuannya.
o Mengoptimalkan
kegiatan armada dalam kegiatan distribusi.
o Mengoptimalkan
kegiatan eksplorasi.
o Melakukan
strategi konservatif.
o Memperbaiki
manajemen sumber daya perusahaan.
|
Threats (T)
o
Masuknya pihak swasta untuk
beroperasi dibidang Non-BBM
o
Makin banyaknya pihak swasta yang
melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
o
Pengaruh Intervensi
o
Pasar bebas
o
Image
bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki tingkat kualitas yang lebih
baik
|
Strategi (ST)
o Melakukan
strategi kompetitif.
o Melakukan
kegiatan yang mandiri
o Memaksimalkan
sumber daya yang ada untuk menghadapi era pasar bebas dan pesaing lain
o Meningkatkan
daya saing melalui peningkatan kualitas armada, fasilitas, dan pelayanan yang
efisien.
o Menjaga
& meningkatkan reputasi perusahaan guna memperkuat brand image di
masyarakat.
|
Strategi (WT)
o Melakukan
strategi defensif
o Mengikuti
perkembangan jaman dengan cara mengadaptasikan teknologi terbaru.
o Mengubah
image dari para konsumen bahwa produk pesaing memiliki kualitas yang lebih
baik.
o Meminimalisasi
birokrasi yang kompleks.
o Melakukan
diklat terhadap SDM untuk menghadapi pasar bebas dan para pesaing.
|
ANALISIS KUADRAN
Dari
analisis SFAS diatas diperoleh skor yang cukup tinggi yaitu sebesar 3,60, dari
hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. PERTAMINA (Persero)
telah merumuskan strategi yang tepat selama perusahaan berdiri karena masih
mampu menjadi pemimpin pasar. Dari skor yang cukup tinggi tersebut maka PT.
PERTAMINA (Persero) saat ini memiliki kesempatan yang cukup baik untuk dapat
mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam memanfaatkan peluang yang ada,
mengatasi apa yang menjadi kelemahan internal, serta dapat mengantisipasi
ancaman-ancaman yang sedang atau yang akan dihadapinya untuk dapat lebih kuat
ditengah persaingan yang semakin ketat.
Analisis
SWOT adalah analisis mengenai kondisi internal perusahaan (IFAS) dan eksternal
perusahaan (EFAS) yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalam merancang suatu
strategi perusahaan untuk mengatasi kelemahan yang ada,menghadapi ancaman baik
yang sedang dihadapi maupun yang akan dihadapi, serta mempergunakan peluang
yang ada dengan baik yang dilakukan melalui pengoptimalan kekuatan yang telah
dimiliki oleh PT. PERTAMINA (Persero) dalam menghadapi persaingan.
Berdasarkan
hasil pengolahan data pada matriks evaluasi internal dan matriks evaluasi
eksternal didapatkan besaran nilai dari masing-masing matriks tersebut, yang
kemudian menjadi masukan untuk analisa kuadran.
ü
Nilai
Matriks Evaluasi Internal = Total
Kekuatan – Total Kelemahan
= 1,78 – 1,12
= 0,66
ü
Nilai
Matriks Evaluasi Eksternal =
Total Peluang – Total Ancaman
= 1,74 – 1,04
= 0,70
Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan atau
dikenal dengan analisis kuadran yaitu kerangka empat kuadran yang menunjukan
empat pilihan strategi, dan strategi manakah yang paling sesuai untuk dipilih
oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu, dan dibawah ini adalah gambar
yang menunjukkan posisi PT. PERTAMINA (Persero) yang digambarkan dalam analisis
kuadran.
|
Dari matriks di atas dapat disimpulkan bahwa posisi
PT. PERTAMINA (Persero) berada diantara kekuatan internal dan keuntungan
ekstenal yang besar yaitu kuadaran I(satu).
REKOMENDASI
STRATEGI
Pada hasil yang ditunjukkan pada matriks di atas
menunjukkan bahwa PT. PERTAMINA (Persero) berada dalam posisi yang kuat. Adapun
rekomendasi yang saya anjurkan kepada PT. PERTAMINA (Persero) adalah strategi
bertahan, artinya kondisi internal perusahaan berada pada pilihan dilematis.
Oleh karenanya PT. PERTAMINA (Persero) strategi bertahan, mengendalikan kinerja
internal agar tidak tergeser oleh pesaing lain. Strategi ini dipertahankan
sambil terus berupaya membenahi diri. Selain itu juga ada beberapa faktor yang
perlu diperhatikan oleh PT. PERTAMINA (Persero) sebagai berikut:
1.
Kemampuan SDM yang handal sehingga dapat
meningkatkan produktivitas.
SDM
di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di
bidangnya.. Pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti
oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan.
2.
Produk yang dihasilkan berkualitas baik
sesuai dengan standar internasional.
Produk-produk
yang dihasilkan PERTAMINA sudah melalui uji mutu yang sesuai dengan standar
internasional.
3.
Penerapan teknologi informasi yang
optimal untuk mendukung proses bisnis perusahaan.
PERTAMINA
telah menerapkan SAP pada proses bisnisnya, sehingga dapat terintegrasi pada
seluruh wilayah operasi yang juga didukung dengan jaringan yang baik.
TERIMA KASIH
BalasHapusTERIMA KASIH
BalasHapusterimaksih kembali
Hapusterimaksih kembali
Hapussangat bermanfaat terimakasih buat yang sudah posting ^_^
BalasHapusalhamdulillah, Semoga bermanfaat
Hapusterima kasih ya lain waktu bisa minta bantuan terkait dengan bidang keilmuanya
BalasHapusTERIMA KASIH....
BalasHapusArtikel yg sangat bermfaat khususnya untuk sy yg baru mempelajari analisis SWOT . Jika berkenan menjawab pertanyaan sy ,untuk menentukan bobot dan peringkat di dapat dari mana?
BalasHapusTerima kasih ..
terimakasih, saya senang artikelnya membantu teman2 sekalian dlm mengerjakan tugas.
Hapusuntuk menentukan bobot dan peringkat kekuatan-kelemahan, ancaman-peluang memang ketentuannya harus memiliki bobot 1 untuk peringkat biasanya memang sudah ada ketentuannya. biar lebih jelas coba cari di dbuku yang membahas tentang analisis swot. klo saya kemaren pakai buku manajemen strategi. maaf ya cuman bisa menjawab sedikit.
Terima kasih sdh menjawab.. Kalo boleh tau bukunya pengarang siapa?
BalasHapusterima kasih sudah membuat ini
BalasHapusMohon maaf, untuk analisis Weakness apakah ada buktinya seperti dari audit manajemen atau sebagainya atau itu hanya analisis individual? Terimakasih sebelumnya
BalasHapusanalisis dibuat berdasarkan pemikiran saya pribadi sebagai tugas yang diberikan dosen kepada saya, dengan membaca buku-buku terkait dan juga menilik dari hasil analisis orang lain.
Hapuskuadran 1 kok defensif?? bukannya agresif ya??
BalasHapusTHANK YOU SO MUCH
BalasHapusWah keren...
BalasHapus0812-1890-8795 (T-Sel), Agen Dan Distributor Jual Alat Pemadam Kebakaran Firezap Di Jakarta
terimakasih
Hapusbagaimana menentukan bobot dan peringkatnya
BalasHapussangat membantu
BalasHapusKami dari PT. HOKA HOKI INDONESIA memberitau bahwa perusahaan kami ingin bekerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN
BalasHapusService Kami,
Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA
Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera)
Pengiriman Domestic antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.
Customs Clearance Port
Jakarta, Semarang, Surabaya, Belawan & Port Lain nya.
Dote :
Kami tidak menerima barang-barang larangan seperti Airsoft Gun, Obat-obatan terlarang.
Kami tidak bertanggung jawab/ tidak akan mengganti kerugia apabila didapati adanya barang-barang bahaya / Larangan tersebut, dan apabila diketahui barang membahayakan maka kami akan melapor kepada pihak yang berwajib.
Kami menerima barang-barang seperti Kimia, tetapi kimia yang ada disertai MSDS (Material Safety Data Sheet).
Terima kasih atas kepercayaan nya,semoga kami dan perusahaan bpk/ibu berjalan dengan lancar.
Jika ada yang ingin dipertayakan, silah kan hubungi kami di nomor (+62 21) 2906-8484
Hp wa. 081908060678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
PT. HOKA HOKI INDONESIA
Shopping Arcade 2nd Floor B-03 Jakarta Garden City,
Jl. Raya Cakung Cilincing KM. 0,5 Jakarta Timur 13910 Indonesia
Phone : +62 21 29068484 Fax : +62 21 29068666
Email : andijm.logistics@gmail.com
Website : hokahoki.co.id
Mr. Andi JM BBM : D9CE63FD
Hp wa. 081908060678, 081385311679
apakah saya bisa ambil buat makalah Manajeman strategi D3 Manajeman informasi??
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusjelek karena tidak ada daftar pustakanya
BalasHapus